Resume Risalah pergerakan 1 dan 2



Oleh: Azwan Nurkholis[1]



Inilah dakwah Kammi
            Bahwa dakwah yang kita bangun meliputi beberapa pola yang mendasar yang didalamnya terdapat keterusterangan tentang tujuan dakwah yang sangat jelas dengan membawa misi dakwah yang bersih dan suci, bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu. Rasa kasih sayang senantiasa menjadi selimut dalam dakwah ini, kita akan berbangga jika gugur  sebagai penebus bagi kehormatan ummat ini, jika meemang tebusan itu yang diperlukan, itulah betapa besarnya cinta kami kepada mereka. Semua itu kita niatkan kepada Allah Swt.[2]
Empat golongan obyek dakwah
1.      Golongan mukmin
mereka adalah orang-orang yang meyakini kebenaran dakwah ini, percaya pada perkataan kami, mengagumi perkataan kami, mengagumi prinsi-prinsip kami, dan menemukan padanya kebaikan yang menenangkan jiwanya.
2.      Golongan yang ragu-ragu
Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang belum mengetahui secara jelas hakikat kebenaran dan belum mengenal makna keikhlasan serta manfaat di balik ucapan-ucapan kami.mereka bimbang dan ragu
3.      Golongan yang mencari keuntungan
Boleh jadi mereka  adalah kelompok yang tidak ingin memberikan dukungan kepada kami sebelum mereka mengetahui keuntungan materi yang dapat mereka peroleh sebagai imbalannya. Kepada mereka ini kami hanya ingin mengatakan” Menjauhilah!! Disini hanya ada pahala dari Allah jika kamu benar-benar ikhlas, dan surgaNya jika ia melihat ada kebaikan dalam hatimu.
4.      Golongan yang berprasangka buruk
Barangkali mereka adalah orang-orang yang selalu berprasangka buruk kepada kami, dan hatinya diliputi keraguan atas kami. Mereka selalu melihat kepada kami dengan kaca mata hitam pekat dan tidak berbicara tentang kami kecuali dengan pembicaraan yang sinis. Kecongkakan telah mendorong mereka terus berada pada keraguan , kesinisan, dan gambaran negative tentang kami.
Wahai ikhwan yang tulus!!
Rukun baiat kita ada sepuluh dan hafalkanlah:
1.      FAHM
Adalah bahwa engkau yakin bahwah fikrah kita adalah fikrah islamiyah yang bersih. Hendaknya engkau memahami islam, sebagaimana kami memahaminya dalam batas-batas ushul al Isyirin (20 prinsip yang sangat jelas)
2.      IKHLAS
Yang dimaksud dengan ikhlas adalah bahwa seorang  al akh muslim dalam setiap kata-kata, aktifitas, dan jihadnya, semua harus dimaksudkan semata-mata untuk mencari ridah Allah dan PahalaNya, tanpa mempertimbangkan aspek kekayaan, penampilan, pangkat, gelar atau keterbelakangan[3]. “ katakanlah Shalatku, ibadahku, hidup dan matiku adalah karena Allah tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu baginya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku” (Al An’am :162-163)
3.      AMAL
Yang saya maksud dengan Amal adalah bahwa ia merupakan buah dari ilmu dan keikhlasan,’katakanlah,’bekerjalah kalian, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu, dan kalian akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNYa kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.(Attaubah :105).
4.      JIHAD
Yang saya maksud dengan jihad adalah sebuah kewajiban yang tetap hukumnya hingga hari Kiamat. Ini merupakan kandunga.n dari apa yang disabdakan Rasulullah saw., "Barangsiapa mati, sementara ia belum pernah berperang atau berniat untuk berperang, ia mati dalam keadaan jahiliah."
Peringkat pertama jihad adalah pengingkaran dengan hati, dan peringkat terakhirnya adalah perang di jalan Allah. Sedangkan antara keduanya terdapat jihad dengan lisan, Pena, tangan, dan kata-kata yang benar di hadapan penguasa yang zhalim. Tidaklah dakwah menjadi hidup, kecuali dengan jihad. Kadar ketinggian dakwah dan keluasan bentangan ufuknya adalah penentu bagi sejauhmana keagungan jihad di jalan-Nya dan sejauhmana pula harga yang harus ditebus untuk mendukungnya. Sedangkan keagungan pahalanya diberikan kepada para mujahid. "Dan berjihadlah kalian di jalan. Allah dengan jihad yang sebenar­benarnya."        Dengan demikian engkau telah mengerti slogan abadimu: jihad adalah jalan kami.


5.      TADHIYAH
          Yang saya maksud dengan tadhhiyah (pengorbanan) adalah pengorbanan jiwa, harta, waktu, kehidupan, dan segala sesuatu yang dipunyai oleh seseorang untuk meraih tujuan. Tidak ada perjuangan didunia ini, kecuali harus disertai dengan pengorbanan. Demi fikrah kita, janganlah engkau mempersempit pengorbanan,
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang beriman, di ri dan harta mereka."(At-Taubah: 111)


6.      TAAT
            Yang saya kehendaki dengan taat (kepatuhan) adalah menjalakan perintah dan merealisasikannya dengan serta merta, baik dalam keadaan sulit maupun mudah, saat bersemangat maupun malas
7.      TSABAT
       Yang saya kehendaki dengan tsabat (keteguhan) adalah bahwa scorang akh hendaknya senantiasa bekerja sebagai mujahid di jalan yang mengantarkan pada tujuan, betapapun Rauh jangkauannya dan lama waktunya, sehingga bertemu dengan Allah dalam keadaan demi­kian, sedangkan is telah berhasil mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: meraih kemenangan atau syahid di jalan-Nya.


8.      TAJJARUD
            Yang saga maksud dengan tajarrud (kemurnian) adalah bahwa engkau harus membersihkan pola pikirmu dari berbagai prinsip nilai dan pengaruh individu, karena ia adalah setinggi-tinggi dan selengkap-lengkap fikrah. "Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dare pada Allah?" (Al-Bagarah• 138)


9.      UKHUWAH
           Adalah terikatnya hati dan ruhani dengan ikatan aqidah. Aqidah adalah sekokoh-kokoh ikatan dan semulia-mulianya. Ukhuwah adalah saudara keimanan, sedang perpecahan adalah saudara kembar kekufuran


10.  TSIQAH
  Yang saya maksudkan dengan tsiqah (kepercayaan) adalah rasa puasnya seorang tentara atas komandannya, dalam hal kapasitas kepemimpinannya maupun keikhlasannya, dengan kepuasan mendalam yang menghasilkan perasaan cinta, penghargaan,penghormatan, dan ketaatan.



[1] Adalah mahasiswa pendidikan sejarah, sekarang menjabat sebagai staff depertemen Kebijakan pubilk KAMMI UNY
[2] Risalah pergerakan jilid 1 karangan Hasan al Banna
[3] Risalah pergerakan jilid 2 karangan Hasan al Banna


 
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply